855Gaming

  Salah satu kekuatan terbesar Metaphor: ReFantazio adalah bagaimana game ini tidak hanya meminjam elemen dari warisan Persona, tetapi juga memilih untuk berinovasi dan menyempurnakannya, sehingga menetapkan standar tinggi untuk RPG lain (dari Atlus atau lainnya) dalam prosesnya. Sistem pertarungan Press Turn yang telah lama menjadi ciri khas Persona dan Darmono4D Shin Megami Tensei kembali hadir di Metaphor: ReFantazio, tetapi ada beberapa hal baru yang harus dihadapi yang menambah lapisan strategi yang cukup besar. Dalam hal mekanik mana yang memiliki dampak terbesar pada beberapa pertarungan Metaphor yang menegangkan, pujian harus diberikan kepada sistem Formation yang baru. Selain membutuhkan komposisi tim yang tepat dan pemilihan Arketipe untuk mengeksploitasi kelemahan musuh dan menghemat MP atau item pemulihan yang berharga, pemain juga perlu memperhitungkan posisi setiap anggota tim dalam pertempuran di Metaphor: ReFantazio. Sistem Formasi memberi pemain pilihan untuk memiliki

  Menjelang peluncuran Metaphor: ReFantazio, banyak diskusi seputar judul tersebut berpusat pada bagaimana game tersebut akan membedakan dirinya dari karya sutradara Katsura Hashino sebelumnya pada waralaba Persona. Sebagai proyek orisinal pertama dari divisi pengembangan baru Hashino, Studio Zero, sebagian besar berharap bahwa Metaphor: ReFantazio akan memiliki setidaknya beberapa elemen yang sama dengan waralaba Persona, dan harapan tersebut akhirnya terbukti benar. Namun, alih-alih berpuas diri sebagai versi fantasi Darmono4D Persona, Metaphor: ReFantazio menata ulang dan menciptakan kembali banyak elemen khas seri tersebut, termasuk sistem Kalender yang telah menjadi kerangka waralaba tersebut sejak Persona 3. Dimulai dengan Persona 3, alur permainan inti dari waralaba Persona telah dipandu oleh sistem Kalender. Sistem Kalender, baik sebagai panduan untuk membantu pemain mengatur waktu mereka maupun elemen pendorong di balik kehidupan sehari-hari sang protagonis dan sekutunya, mer